Archive | March, 2013

Teknologi Yamaha Fuel Injection

7 Mar

Teknologi YAMAHA Fuel Injection

Sepeda motor saat ini menjadi salah satu kendaraan yang wajib dimiliki karena keunggulannya yang beragam. Mulai dari irit, tidak makan tempat dan mudah dirawat. Hingga saat ini tentu saja sudah terdapat berbagai macam pilihan dan jenis sepeda motor yang bisa anda sesuaikan dengan selera anda. 

Yamaha menjadi pelopor sepeda motor FI (fuel injection) sejak 2007 dengan produknya berupa motor Yamaha Vixon 150cc. Kualitas FI Yamaha sudah teruji, termasuk kesiapan bengkel di seluruh Indonesia. Motor ini mengusung mesin 150 cc 4-tak 4 klep dan sistem suplai bahan bakar secara elektronik injeksi. Dengan desain penampilan yang keren didukung teknologi injeksi membuat bahan bakar lebih irit Yamaha Vixion. Semenjak adanya teknologi Fuel Injection pada Yamaha semakin memikat para konsumen untuk memilikinya, saya juga sangat tertarik. Awalnya saya sedikit ragu untuk karena dengan teknologi yang baru muncul apakah perawatannya mudah dan bagaimana jika terjadi kerusakan pada spearpartnya. Tahun 2008 saya yakin dan memutuskan untuk memiliki motor Yamaha Vixon tersebut. Saat itu harga masih di bandrol dengan harga dealer Yamaha Rp 19.200.000,00. Setelah saya sendiri buktikan ternyata teknologi Injeksi pada Yamaha Vixion benar-benar ciamik JOSS GUANDOSS.. selain modelnya keren bisa di modif menyerupai Moto GP sangat sporty motor Yamaha Vixon ini terbukti juga irit dan tak kalah irit dengan motor-motor bebek, pernah saya mencoba untuk pergi ke kampus Universitas Semarang dengan jarak tempuh dari rumah Kendal sekitar 35 km, jika pulang pergi +-75 km, saat berangkat saya isi bensin Rp 7.000,00 / sekitar 1,5 liter cukup untuk pulang pergi Kendal-USM-Kendal dengan total jarak tempuh +- 75 km. Selain irit, keren, juga perawatannya mudah dan tidak gampang rewel, dan juga bengkel-bengkel resmi Yamaha teleh siap dengan teknisi-teknisi handal.

Perkembangan teknologi injeksi di dunia otomotif terutama motor di indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, selain Yamaha motor Honda pun tak kalah dengan menciptakannnya teknologi Fuel Injection dengan produknya Honda matic Vario FI 125 yang laris di pasaran ditahun 2012. Yamaha pun mengeluarkan motor matic Fuel Injection Mio J dan SOUL GT. Nah pada pertengahan 2012 Yamaha mengeluarkan produk Yamaha Mixture JET-Fuel Injection Mio J dan SOUL GT sama-sama memiliki kapasitas silinder 113cc saya tertarik untuk memilikinya. Saya coba miliki SOUL GT teknologi sama persis dengan Mio J cuma Soul GT penampilannya lebih sporty untuk. Teknologi Yamaha Mixture JET-Fuel Injection pada Mio J dan Soul GT lebih irit bahan bakar 30% dari teknologi sebelumnya. Saya bandingkan pemakain bahan bakarnya dengan motor saya sebelumnya Vixon ternyata  Yamaha Mixture JET-Fuel Injection pada SOUL GT lebih irit dengan jarak tempuh yang sama +- 75km cukup dengan di isi bensin Rp 6.000,00 mampu pulang pergi Kendal-USM-Kendal.

 Image

 

Cara Mudah Pahami Fungsi Komponen Injeksi Ala Yamaha

Komponen sistem injeksi pada sepeda motor Yamaha terdiri dari dua macam komponen, sensor dan actuator. Sensor terdiri dari Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Pressure Sensor (IAPS), Intake Air Temperature Sensor (IATS), Crankshaft Position Sensor (CPS), Coolant/Oil Temperatur Sensor dan Oxygen Sensor. Sedang Actuator atau perangkat mekanis terdiri dari Fast Idle Solenoid (FID), Idle Speed Control (ISC), Fuel Pump, Injector dan Ignition Coil. Mari kita bahas satu persatu fungsinya.  

 

 Image 

Intake Air Temperature Sensor (IATS)

Seperti sistem pernafasan pada manusia yang akan menyesuaikan diri ketika suhu udara berubah. Sensor ini membaca temperatur udara pada intake manifold. Temperatur berpengaruh pada kerapatan udara dan kandungan oksigen yang masuk ke ruang bakar. Pada kondisi suhu udara panas, maka kandungan oksigen di udara yang lebih sedikit dan sebaliknya.

Intake Air Pressure Sensor (IAPS)

Tekanan darah pada manusia berubah-ubah di sepanjang dinding arteri sesuai dengan beban kerja yang sedang dilakukan tubuh. Saat diam, berlari dan berjalan santai pasti berbeda tekanannya. Sistem injeksi juga memiliki sensor yang fungsinya membaca tekanan udara yang masuk. “Tekanan udara di manifold menggambarkan beban kerja di mesin,” jelas Bayu Astyawanto, dari Technical Service PT YIMM sambil merinci fungsi sensor-sensor yang lain.

Throttle Position Sensor (TPS)

Pada manusia, semua gerakan tubuh diatur dan dikendalikan oleh otak, agar gerakannya sesuai dengan perintah otak, tubuh memiliki sensor gerak yang bertugas mengawasi. Sedang pada sistem injeksi, sensor gerak yang merupakan representasi dari kemauan pengendara, selalu dimonitor oleh Throttle Position Sensor. TPS membaca gerakan throttle atau grip gas. 

Coolant/Oil Temperatur Sensor

Tubuh manusia bisa merasakan perubahan panas ketika sedang beraktifitas, dengan sendirinya tubuh akan beradaptasi dengan perubahan suhu tersebut. Sistem injeksi juga memiliki sensor yang fungsinya mengukur suhu mesin, yaitu Coolant/Oil Temperatur Sensor. Informasi dari sensor ini digunakan oleh ECU untuk mengontrol Fast Idle Solenoid (FID) yang berfungsi seperti auto choke pada karburator, menentukan kapan kipas radiator bekerja atau tidak dan menyalakan warning light di speedometer ketika mesin overheating.


Oxygen Sensor

Oxygen Sensor ataiu O2 Sensor memiliki fungsi mirip program diet yang sering dilakukan manusia. Agar tidak kegendutan atau kurang asupan gizi, pola makan harus seimbang. O2 Sensor yang terletak di saluran gas buang ini mendeteksi kandungan oksigen yang dihasilkan pembakaran dan membandingkannya dengan oksigen di udara luar. “Jika campuran bensin dan udara terlalu kaya maka akan dikurangi, begitu juga sebaliknya,” jelas Bayu yang menjadi pembicara pada Workshop kali ini.


Crankshaft Position Sensor (CPS)

Satu sensor yang lain adalah CPS, perangkat ini mendeteksi siklus 4 langkah mesin. Fungsinya untuk menentukan timing pengapian dan semprotan bahan bakar dari injektor. Pada bagian luar magnet terdapat tonjolan atau pick up yang bersentuhan langsung dengan CPS yang membaca posisi piston sedang di atas atau di bawah. 

Tapi CPS saja tidak cukup untuk menentukan langkah hisap dan langkah kerja yang sama-sama memposisikan piston dalam keadaan turun. CPS harus dibantu oleh Intake Air Pressure Sensor (IAPS), karena saat langkah hisap tekanan di intake manifold akan turun.

Lanjut ke perangkat pendukung lainnya. Pada injeksi Yamaha ada Fast Idle Solenoid (FID), fungsinya seperti orang menguap untuk menambah suplay oksigen dikala mengantuk. Fungsi FID ini sama, yaitu untuk meningkatkan putaran mesin saat mesin masih dingin, tujuannya agar mesin cepat sampai pada temperatur bekerja yang ideal. Secara garis besar, fungsi FID ini mirip dengan choke pada sepeda motor karburator.

Kemampuan tubuh manusia untuk menjaga keseimbangan juga dimiliki oleh sistem injeksi lewatIdle Speed Control (ISC). Dengan ISC, keseimbangan putaran mesin saat langsam dan deselerasi bisa dilakukan, komponen ini juga membantu meningkatkan putaran mesin ketika suhu mesin masih dingin.

Oleh Yamaha, fuel pump diibaratkan sebagai jantung yang mendistibusikan bahan bakar ke sistem injeksi dengan tekanan tinggi. Dari jantung, bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar lewat injectorKoil pengapian yang diibaratkan sebagai sel neuron pada otak yang menghasilkan arus listik saat berfikir. Dan terakhir adalah otak dari sistem injeksi, yang menerima data dari sensor-sensor dan memerintahkan untuk menyemprotkan serta menyalakan pengapian adalah ECU (Engine Control Unit)

 

 

Analisis Aspek Manajemen dan Organisasi Studi Kelayakan Bisnis Usaha Fotokopi

3 Mar

    ANALISIS ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASASI

 

Dalam memulai usaha fotokopi ini, dibutuhkan suatu manajemen yang handal dalam melaksanakannya dan memiliki kemampuan untuk memanage/mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha tersebut, mulai dari aktifitas / kegitan yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan yang berhubungan dengan usaha tersebut. Dengan demikian dapat digunakan pendekatan-pendekatan untuk mengkaji layak tidaknya bisnis tersebut dalam studi kelayakan bisnis yang ditinjau dari aspek manajemen dan organisasi.

Kajian fungsi manajemen dalam usaha “Fotokopi Bintang 57”

Ada empat pendekatan strategis dalam aspek manajemen yang berlaku yaitu sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

Dengan pendekatan ini, diharapkan usaha “Fotokopi Bintang 57” yang akan didirikan dapat memberikan petunjuk perencanaan usaha secara garis besar kepada para karyawannya. Sedangkan perencanaan detailnya diserahkan kepada kreatifitas para karyawan dengan mematuhi aturan yang ada, sehingga tercipta hubuungan komunikasi yang baik dan feedback yang seimbang antara pemilik usaha dengan karyawan .

   2.  Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah pemilik usaha dalam melakukan pengawasan dan mementukan orang-orang yang dibutuhkan untuk melaksakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa saja yang akan dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut, pada tingkat mana keputusan harus diambil. Tujuan utama usaha fotokopi “Bintang 57” adalah mendapatkan laba/profit yang sebesar-besarnya dengan memberikan kepuasan maksimal kepada pelanggan. Jadi motivasi utama dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh fotokopi “Bintang 57” adalah keuntungan. Oleh karena itu usahan fotokopi ini harus dapat melayani para konsumen / pelanggan dengan cara menguntungkan untuk kelangsungan hidup usaha tersebut dalam jangka panjang, selain itu juga harus mengetahuikesempatan-kesempatan baru untuk memuaskan keinginan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Fotokopi “Bintang 57” memerapkan koordinasi antar unit usaha sehingga tercipta pembagian kerja yang seimbang serta pelimpahan wewenang yang jelas dan tepat. Struktur organisasi disusun secara sederhana, yaitu pemilik usaha berada pada posisi paling atas selaku pemimpin usaha tersebut. Lalu dibawahnya diikuti oleh para karyawan selaku pelaksana dimana masing-masing karyawan melakukan aktivitas yang telah ditentukan.

   3.  Pengarahan (Actuating)

Pengarahan usaha fotokopi “bintang 57” pengkajiannya seperti : fungsi pengarahan yang harus terpenuhi kriteria agar dapat mengarahkan bawahannya. Oleh karena itu, pemilik usaha berusaha menggunakan kekuasaan secara positif terutama dalam mengambilkeputusan, sehingga dapat memberikan arahan dan motivasi kepada para karyawan untuk selalu memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Dengan pengarahan ini diharapkan terjalin koordinasi yang baik antara pemilik usaha fotokopi “Bintang 57” dengan karyawannya.

   4.  Pengendalian (Controling)

Pengendalian (controling) yang dilakukan untuk memastikan apakah aktivitas yang telah dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Oleh karena itu fotokopi “Bintang 57” menerapkan pelaporan pengawasan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan dan menjamin berlakunya tindakan korektif / perbaikan atas kesalahan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Metode pengawasan yang berlaku di usaha fotokopi “Bintang 57” bersifat fleksibel, dinamis dan ekonomis sehingga bisa dilakukan kapan saja dengan mengutamakan implementasi solusi dan evaluasi. Usaha fotokopi “Bintang 57” menerapkan sistem pengendalian yang efektif dan akurat tepat waktu strategis, relistis, dan objektif. Dengan pengendalian ini diharapkan usaha fotokopi yang akan didirikan mampu memngimplementasikan usaha secara layak dan mampu memuaskan pelanggan.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada bidang usaha ini adalah pemilik langsung membawahi dua karyawannya, tidak ada senioritas diantara kedua karyawan, jadi antara karyawan lama dan baru adalah sama.

Dengan struktur organisasi yang cukup sederhana tersebut diharapkan usaha fotokopi dalam memulai usahanya dapat dinilai dari segi efisiensi tenaga kerja yang dibutuhkan jika usaha tersebut sudah berjalan dan ternyata usaha tersebut mendapat respon yang baik kepada para konsumen bahkan sampai usaha yang  berjalan kebanjiran order / kebanjiran pelanggan yang membuthkan jasa fotokopi kami akan menambah tenaga kerja dan unit fotokopi sekaligus merubah struktur organisasi tersebut agar lebih mudah para karyawan maupun pemilik usaha mengerjakan jobnya secara maksimal dan profesional.

Job Deskripsi

  1. Pemilik usaha / manajer fotokopi “Bintang 57”

Pemilik usaha fotokopi sekaligus manajer fotokopi mempunyai wewenang sepenuhnya terhadap berjalannya kelangsungan usaha fotokopi.

  • Mengatur usaha fotokopi agar berjalan dengan baik, baik dari segi finansial maupun non finansial.
  • Menganalisa dan mengawasi kinerja pegawai.
  • Menentukan tim kerja yang solid.
  • Menentukan kelayakan usaha.

   2.  Operator fotokopi

Tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut :

  • Menerima pesanan dari konsumen /  melayani konsumen secara langsung khususnya fotokopi.
  • Mengoprasikan mesin fotokopi dan alat-alat penunjang lainnya (mesin laminating & alat-alat penjilidan)
  • Menerima pembayaran dari konsumen yang nantinya diserahkan kepada pemilik usaha.
  • Menjaga kebersihan tempat usaha.
  • Menjaga dan merawat mesin fotokopi dan alat-alat penunjang lainnya agar kondisi mesin dan alat tersebut dapat berumur panjang.
  • Bertanggung jawab langsung kepada pemilik usaha.

 

Perizinan

 

Surat izin usaha perdagangan atau yang lebih dikenal dengan singkatan SIUP adalah surat izin untuk dapat melaksanakan usaha perdagangan.

SIUP kecil diberikan untuk usaha yang memiliki modal disetor dan kekayaan bersih seluruhnya sampai dengan Rp 200.000.000,00 ( di luar tanah dan bangunan tempat usaha )

Manfaat kepemilikan SIUP adalah sebagai berikut :

Sebagai syarat pengesahan yang diminta oleh pemerintah, sehingga dalam kegiatan usaha tidak terjadi masalah perijinan

Prosedur Pembuatan SIUP

Untuk prosedur pembuatan SIUP biasanya dilakukan di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan daerah tingkat II atau setingkat dengan kabupaten / kota setempat.

Berikut tahapan dan persyaratan untuk mendapatkan SIUP :

  1. Pemilik atau pelaku usaha mengurus sendiri atau melalui kuasa yang dikuasakan ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat
  2. Mengambil formulir pendaftaran, mengisi formulir SIUP / PDP bermaterai Rp 6.000 yang ditandatangani oleh pemilik usaha. Kemudian formulir yang sudah diisi kemudian di fotokopi sebanyak dua rangkap, yang dilengkapi dengan syarat – syarat berikut :
  • Fotokopi akte pendirian usaha / badan hukum sebanyak 3 lembar
  • Fotokopi KTP ( Kartu Tanda Penduduk ) sebanyak 3 lembar
  • Fotokopi NPWP sebanyak 3 lembar
  • Fotokopi ijin gangguan / HO sebanyak 3 lembar
  • Neraca perusahaan sebanyak 3 lembar
  • Gambar denah lokasi tempat usaha

Untuk biaya pembuatan SIUP di daerah kami khususnya usaha fotokopi ini dikenakan biaya administrasi Rp 150.000,00.

Dengan adanya SIUP, usaha yang dijalankan akan lebih aman karena terhindar dari masalah perijinan yang sering berakibat hingga penggusuran tempat usaha.

 

Rekruitmen

Perekrutan karyawan sebagai pelaksana dilakukan dengan tiga pengetesan yaitu; tes administrasi, tes wawancara dan tes praktek.

Pada tes administrasi persyaratannya adalah;

  • Fotokopi KTP
  • Pas foto 4×6 2 lembar
  • Ijazah min SMA
  • Fotokopi SKCK
  • Surat pengalaman kerja

Tes wawancara, adalah pengetesan untuk mengetahui bagaimanakah karakteristik si pelamar, agar pemilik lebih tahu bagaimana gaya dia berbicara, penyampaian ke pelanggan, sopan santun, dan keuletan serta kerja keras yang akan diketahui nantinya.

Tes praktek adalah pengetesan untuk mengetahui bagaimanakah si pelamar mengetahui tentang mesin fotokopi dan cara pengoprasiannya.

Orientasi

Pengenalan lingkunga kerja

Disini karyawan yang sudah di terima di kenalkan tentang tempat yang akan di jadikan bisnis usaha, lingkungan sekitar tempat usaha, tempat tempat yang layak untuk di berikan penawaran promosi.

Pengenalan sistem kerja

Karyawan akan di ajarkan bagaimanakah sistim kerja tempat usaha fotokopi ini, dari awal pagi hari dia bangun, jam berapa dia mulai bekerja, bagaimana urutan kerja untuk memproduksi sampai memasarkan, dan jam berapa harus tutup serta kapan hari libur mereka.

Pengenalan pembukuan

Disini karyawan diajarkan tentang sistem pembukuan jumlah produk yang telah mereka jual, berapa penghasilan per hari, dan yang harus disetorkan kepada pemilik tiap harinya beserta struk penjualan, bagaimana cek stok bahan yang ada di tempat usaha.

Pebekalan materi kerja

Pada bagian ini karyawan di kenalkan dengan alat alat pendukung pekerjaan mereka, bagaimana urutan tata kerja. Sistem yang digunakan, tata cara penggunaan alat.

Actual

Evaluasi kinerja karyawan

Karyawan tiap bulan di berikan evaluasi tentang kinerjanya, yang meliputi berapa total hasil usaha yang di peroleh, bagaimana pendapat pelanggan yang mereka layani, apakah ada complain dari customer tentang pelayanan atau mungkin produk yang di hasilkan, di usaha ini juga di berikan nomor telpon untuk pelayanan pelanggan mengenai saran, kritik, serta keluhan tentang produk yang di hasilkan untuk menunjang agra terciptanya kemajuan pada usaha ini.

Over Sales

Apabial terjadi penjulan yang melebihi penjualan yang telah di targetkan, tentu akan diadakan penambahan personil yang mulanya hanya dengan dua orang karyawan akan di tambahkan menjadi tiga atau lebih guna mendukung majunya usaha ini.

Hak Karyawan

Karyawan di dalam usaha fotokopi “Bintang 57” ini kerja mulai pukul 09.00 pagi dan tutup pada pukul 21.00 malam, dan hak hak karyawan adalah sebagai berikut;

Gaji

Gaji di bayarkan tepat waktu tiap tanggal 1 tiap bulannya, mendapatkan insentif tiap bualnnya bila penjualannya memenuhi target, dan kenaikan gaji tiap tahunnya sesuai persentase kenaikan UMK tiap tahunnya

Cuti

Hak cuti karyawan tiap tahunnya mendapat 12 kali cuti, dan sisa cuti tidak bisa di uangkan

THR

Tunjangan Hari Raya di berikan tiap tahunnya pada hari ke duapuluh saat bulan Ramadhan dan besarnya di sesuaikan dengan masa kerja karyawan tersebut yaitu bila belum ada satu tagun maka berapa bulan dia bekerja di bagi dengan duabelas bulan dikalikan dengan gaji pokok mereka, dan apabial sudah memasuki masa satu tahun bekerja THR di berikan satu kali gaji pokok mereka.

Referensi dari tugas UAS SKB.

Annang Nuris L. B.131.09.0335 USM/Ekonomi/Manajemen

3 Mar

Hobi dalam olah raga : renang

Renang merupakan olah raga air yang banyak membakar kalori dalam tubuh. bergerak dalam air akan membantu dalam pembakaran lemak dan akan mendapat berat badan yang akan diinginkan. Selain menurunkan berat badan renang sangat berguna untuk mendapatkan otot dan kekuatan. Berenang yang teratur  juga dapat bermanfaat bagi penderita cedera otot, karena melaui renang otot-otot dalam tubuh akan terlatih dan otot dapat normal kembali.

Berenang juga dapat menghilangkan stress. Biasanya dalam aktifitas sehari-hari yang melelahkan dan jenuh olah raga renang adalah salah satu solusi yang dapat dilakukan, biasanya saya sendiri melakukan renang seminggu 2 sampai 3 kali, dan waktu paling enak yaitu pada sore hari sekitar pukul 16.30 s.d. 17.30 dimana waktu tersebut sangat cocok dilaksanakan sebagai rutinitas bagi yang aktifitasnya padat dari pagi sampai sore. Melalui renang selain tubuh jadi lebih bugar pikiran pun terasa fresh serasa beban yang dipikiran menjadi ringan.

Banyak teknik/gaya dalam olah raga renang diantaranya gaya dada atau biasa disebut gaya katak, gaya bebas, gaya punggung, gaya kupu-kupu.

Macam-Macam-Gaya-Renang1

Mari kita biasakan berenang agar tubuh menjadi sehat, bugar, dan pikiran jadi segar.